DIDUGA DINAS PERKIMTAN HAMBURKAN UANG RAKYAT DAN PEMBORONG CURI VOLUME

Bekasi - radarberitanasional.com

Terkait kegiatan Infrastruktur Jalan Jambrut dan Rubi di Perumahan Metland Tambun Selatan yang dialokasikan dari Dana APBD, bahwa Nurchaidir selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Kabupaten Bekasi telah menugaskan Pengawasan Dinas dan Konsultan hanya diindikasikan sebagai penonton di lokasi kegiatan Jalan Perumahan Metland Tambun Selatan.

Bahwa Hermawan selaku Konsultan mengatakan yang mengerjakan Pengecoran Jalan di Perumahan Metland Tambun Selatan adalah Pemborong dari PT/CV SIGA TEKNIK yang mengerjakan kegiatan Jalan tersebut, dan mengenai Pelaksana tidak berada ditempat, sebagian Papan Bagesting tidak di pasang oleh pihak Pemborong untuk mengenai Ketinggian Volume Jalan, Hermawan sudah melakukan Penegoran namun tidak di hiraukan," kata Hermawan.

Hermawan sebagai Konsultan yang di tugaskan dalam Pengawasan kegiatan Pengecoran Jalan di Perumahan Metland yang dikerjakan oleh PT/CV SIGA TEKNIK Perumahan Metland Tambun Selatan tersebut tidak memasang sebagian Papan Bagesting Jalan untuk acuan Ketinggian Volume, hal ini dapat diduga pihak PT/CV SIGA TEKNIK Curi Volume Ketinggian.

Dengan adanya kegiatan Pengecoran Jalan Jambrut dan Rubi di Perumahan Metland Tambun Selatan yang dikerjakan Pemborong PT/CV SIGA TEKNIK diduga tidak mampu untuk membeli Papan Bagesting sebagai acuan Ketinggian Volume, maka dapat diindikasikan pihak Konsultan dan Pengawasan Dinas hanya sebagai Penonton dalam kegiatan Pengecoran Jalan tersebut.

Adanya kegiatan Pengecoran Jalan di Perumahan Metland Tambun Selatan yang di kerjakan PT/ CV SIGA TEKNIK bahwa Jalan tersebut banyak yang masih bagus, hal ini dapat diduga Nurchaidir selaku Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Dinas Perkimtan) Kabupaten Bekasi " Hamburkan Uang Rakyat " dan menugaskan Pengawasan Dinas dan Konsultan tidak Profesional karena sebagian Papan Bagesting tidak di Pasang oleh PT/CV SIGA TEKNIK, maka dapat diduga pihak Pemborong

PT/CV SIGA TEKNIK berpeluang untuk mencuri Volume, agar mendapatkan keuntungan besar berbagi dengan Dinas tersebut.

( Red )