Bekasi - radarberitanasional.com
Tingkat kepadatan Penduduk Kabupaten Bekasi saat ini bertambah di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Bekasi, namun menjadi faktor kendala utama bagi Pemerintah Daerah maupun DPRD serta Dinas Pemadam Kebakaran dalam penanganan Kebakaran apa bila terjadi pada saat menuju titik lokasi kejadian Kebakaran.
Saepul Islam, SH sebagai Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS mengatakan, Kami dari Komisi III akan mendorong dan menambah beberapa Unit Mobil dan Posko Pemadam Kebararan (Damkar), namun dengan keterbatasan Anggaran Damkar, maka Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi yang menangani di Infrastruktur dan Lingkungan Hidup serta Damkar agar dapat memenuhi kebutuhan Masyarakat Kabupaten Bekasi, khusunya di Dinas Pemadam Kebakaran agar di setiap Kecamatan dapat di adakan Stasiun atau Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran untuk dapat menangani apa bila terjadi Kebakaran," kata Saepul, (9/5/2023).
Karena Mobil Damkar di Kabupaten Bekasi baru ada belasan Unit Mobil Pemadam Kebakaran, artinya kebutuhan Pemadam Kebakaran saat ini masih minimnya Anggaran untuk Damkar tersebut, sebab Sarana dan Prasarana perawatan Mobil Damkar tidak dapat di tambal apa bila ada selang yang bocor, maka alat Pemadam Kebakaran jika ada selang yang bocor tidak dapat di tambal dan di pakai kembali," jelas Saepul Islam, SH.
Saepul Islam, SH memaparkan, bahwa Anggaran untuk Pemadam Kebakaran di Kabupaten Bekasi sangat minim sekali, maka Dewan Komisi III akan mendorong Pemerintah Daerah dan Dinas terkait, supaya dapat memiliki Satu Unit Mobil Damkar di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, walaupun Anggaran Damkar sangat minim sekali," papar Saepul.
"Saya tetap memberikan komitmen, bahwa Komisi III akan mendorong agar Mobil Damkar di masing - masing Kecamatan harus ada, sebab apabila terjadi Kebakaran cepat teratasi, karena masih banyak di Kecamatan belum ada Mobil Damkar tersebut, dan Kami dari Komisi III tetap mendorong agar Mobil Damkar ada di setiap Kecamatan di Kabupaten Bekasi," ungkap Saepul Islam, SH.
Karena kalau kita melihat dari Infrastruktur Jalan di Kabupaten Bekasi, apa bila terjadi Kebakaran di wilayah Kabupaten Bekasi, Mobil Damkar sulit untuk masuk, sehingga Kami dari Komisi III harus dapat melakukan dan merealisasikan Mobil Damkar dengan kapasitas Kecil, agar dapat terpenuhi di masing - masing Kecamatan untuk memadamkan Api apabila terjadi Kebakaran," pungkasnya.
Dengan keterbatasan Armada/Mobil Damkar, Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi akan selalu mendorong Pemerintah Daerah agar Mobil Pemadam Kebakaran dapat terealisasi di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, Saya juga mengharapkan kepada Masyarakat agar selalu Waspada terhadap bahaya Kebakaran, biasanya Kebakaran terjadi di sebabkan Arus Listrik dan Gas, jadi harapan Kami kepada Masyarakat harus dapat selalu Waspada sebelum terjadi Kebakaran," imbaunya.
Karena apa bila terjadi Kebakaran, Pemerintah Daerah hanya dapat memberikan bantuan bagi rumahnya yang terkena musibah Kebakaran, bahwa Pemerintah Daerah belum dapat memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya terbakar, hanya dapat memberikan bersipat bantuan kepada Masyarakat yang terkena musibah Kebakaran atau Korban Kebakaran. Terjadinya Kebakaran di Kabupaten Bekasi kalau diliat dari persentase sangat kecil, namun Dewan Komisi III tetap terus mendorong Pemerintah Daerah agar ada Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran di setiap Kecamatan, supaya apabila terjadi Kebakaran cepat teratasi.
Kami dari Komisi III mengharapkan agar Damkar di Kabupaten Bekasi dapat mempersiapkan sesuatu Sarana dan Prasarana dengan baik dan menggunakan Anggaran tepat sasaran, karena Kami di Komisi III sebagai pungsi kontrol penganggaran, apa bila ada yang diperlukan oleh Damkar cepat di sampaikan supaya bagian Badan Anggaran di DPRD Kabupaten Bekasi dapat menganggarkan kebutuhan Damkar yang diperlukan, walaupun dalam Satu periode dapat merealisasikan kebutuhan Mobil Damkar di setiap Kecamatan, semoga Mobil Damkar tersebut dapat terealisasi di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
( Red )

