Bekasi - radarberitanasional.com
Direktur RSUD Cabang Bungin, dr.Hj.Erni Herdiani,M.H memberikan Pers Release Resmi kepada Pimpinan Media Online Radar Berita Nasional melalui WhatsApp atas Klarifikasi Resmi kejadian Buta Mata Permanen kepada Media yang memberitakan sepihak terkait Kasus dugaan Kesalahan Medis di RSUD Cabang Bungin terhadap Pasien bernama Bayu Fadillah yang mengakibatkan Buta Permanen, dan Kami Media meminta janji Pers Release yang di janjikan oleh dr.Hj.Erni Herdiani,M.H selaku Direktur RSUD Cabang Bungin kepada Media, setelah diberikan Pers Release tersebut dan di baca Pers Release yang diberikan tidak ada menerangkan tentang Jawaban Pasien Bayu Fadillah Buta Mata Permanen, sehingga dalam Pers Release tersebut diduga dr.Hj.Erni Herdiani,M.H tidak berani memberi Jawaban yang sebenarnya atas Kesalahan Medis terjadi di RSUD Cabang Bungin.
Bahwa Pimpinan Media Online Radar Berita Nasional telah melakukan hubungan melalui WhatsApp kepada dr.Hj.Erni Herdiani,M.H, untuk menayakan Pers Release atas kejadian Bayu Fadillah Buta Mata Permanen, dan dr.Erni menjawab, Kami fokus di Pelayanan Pasien dulu sambil kita kaji penyebabnya apa," kata dr.Hj.Erni Herdiani,M.H melalui WhatsApp.
dr.Hj.Erni Herdiani,M.H mengatakan, nanti akan ada Pers Release nya dan nanti diinfokan untuk yang Kasus Mata, dan dr.Hj.Erni Herdiani juga membantah terkait Berita RSUD Cabang Bungin yang Viral di Media Online, bahwa semua Issue yang disampaikan di Media Online tidak pernah ada konfirmasi, sehingga berita tidak berimbang, kami akan lakukan Somasi dan Pers Release untuk Pasien Mata Buta Permanen belum kami buat keterangan Pers Release nya, karena menunggu hasil Analisa dari IDI, tunggu saja setelah rapat dengan IDI," jelas dr.Erni Herdiani, M.H melalui WhatsApp.
Berdasarkan Pers Release No. 400.14.4.3/ 2782/ RSUD-CB/ 2025 RSUD Cabang Bungin telah melakukan Klarifikasi Resmi yang diberikan oleh dr.Hj.Erni Herdiani,M.H selaku Direktur RSUD Cabang Bungin pada Tanggal 16 Juli 2025 melalui PDF ke WhatsApp Pimpinan Media Online Radar Berita Nasional dengan isinya antara lain adalah :
Bahwa pihak RSUD Cabang Bungin telah merespon terhadap tayangan Vidio melalui WhatsApp dan Media Sosial terkait Pasien yang mengalami Komplikasi pada Mata saat dirawat dengan Penyakit Demam Berdarah, maka Kami perlu mengklarifikasi Berita yang beredar :
1* Kami sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Cabang Bungin selalu berupaya melayani Pasien semaksimal mungkin, Kami melaksanakan semua tindakan berdasarkan prosedur yang ditetapkan dan selalu melakukan evaluasi terhadap kepatuhan prosedur secara berkala. Oleh karena itu kami sangat menyangkan tudingan sepihak, bahwa kami telah melakukan Malpraktek, karena tudingan tersebut tanpa ada konfirmasi atau cross check terlebih dahulu kepada kami. Sehingga dengan disebabkannya Video -Video atau Pemberitaan tersebut menimbulkan Opini kurang baik dan tidak mengedepankan azas praduga tak bersalah.
2* Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan upaya konstruktif tehadap sebuah issue, kami melakukan pendalaman bersama para tenaga ahli dari beberapa disiplin ilmu di organisasi Profesi. Dari pendalaman tersebut dinilai bahwa tata laksana yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Adapun terjadinya komplikasi pada Mata Pasien adalah sebuah kejadian yang dapat terjadi pada proses perjalanan penyakit DBD, walaupun hal ini jarang terjadi, akan tetapi hal ini dapat dimungkinkan dan sudah pernah terjadi pada beberapa kasus.
3* Saat ini kami fokus kepada penangan Pasien dan membantu kelanjutan pemulihan Pasien bekerjasama dengan lintas sektoral," ungkap dr. Hj.Erni Herdiani,M.H, dalam Pers Release yang diberikan,(16/7/2025).
Bahwa terkait Pers Release yang diberikan oleh dr.Hj.Erni Herdiani,M.H, setelan kami baca Pers Release terserbut tidak sesuai dengan jawaban atas kejadian dan peristiwa buta mata permanen, sehingga Kami menilai dr.Hj.Erni Herdiani diduga tidak mampu memberikan jawaban Pers Release yang sebenarnya atas kejadian dan jawaban Pasien Buta Mata Permanen tersebut, dan dr.Erni juga mau melakukan Somasi kepada Media, namun sampai saat ini Somasi yang akan di lakukan Direktur RSUD Cabang Bungin kepada Media dapat diduga hanya Omong doang alias Omdo.
( Red )
.jpg)
.jpg)